sekarang tiap pulang ngajar langsung jadi ayah dadakan. Rasanya jadi nggak pengen cepet2 nikah kalo gini. sekarang pulang ngajar jadi tambah tepar saja, inikah rasanya punya anak?? yang harus mengasuh dan siap setiap saat ketika mereka menangis? mengorbankan waktu demi mereka? dan itu semua dikali 2!!!
Iya saya memang mengeluh, karena hak asuh mereka berdua seperti dilimpahkan ke orang dirumah.Karena ibunya bekerja dari siang sampai malam, dan ayahnya bisa cm 3 kali dalam sebulan bwt menengok anaknya.
Keluarga kami memang sudah punya kegiatan sendiri2. Dimulai dari Ayah sebagai guru di sekolah dasar yg harus pulang diatas jam 2, kemudia aku yang ngajar di SMK yang sebenarnya sebelum jam 10 aku sudah selesai, tapi aku harus menetap disekolah sebentar bwt sekedar ngobrol dengan rekan2, dan harus ke kampus jika ada jadwal kuliah sampai sore bahkan malam. Kemudian kakak, yang mengajar di LBB di kota ini yang berangkat siang samppai malam. Dan seorang yang saya anggap orang paling Super Tangguh di keluarga ini, IBUK! yap, ibuk bekerja sebagai tukang belanja utk daour di salah satu RS di daerah kami, beliau berangkat tepat setelah sholat subuh dan pulang maksimal jam 8 pagi. kemudian menjalankan Super Ultra Multitasking dirumah, memasak, cuci pakaian, cuci piring, nyapu halaman, nyetrika, dan yg lainnya. Ibuk jg stanby mengasuh mereka berdua, bisa dibilang Ibuk adalah pengasuh tetap, dari pagi sampai malam menjelang mereka berdua tidur.
Itulah yang aku rasakan, aku merasa kasian sama Ibuk. Dulu pernah sengaja pulang malam, aku mampir kerumah teman, hanya karena menghindari mengasuh mereka berdua. kini aku sadar bagaimana Ibuk dulu merawat diriku ini sampai aku menjadi seperti ini. Sekarang aku pulang cepat hanya untuk membantu ibuk mengasuh mereka berdua. Rasanya?? Capek gan!! ini lebih capek daripada main voli 3 set!
Boro-boro Main Game??!! ngerjain tugas saja sekarang cari waktu luang saat mereka berdua tidur. :(
ah sudahlah, inilah kehidupan, tanpa masalah maka anda mati .
