15 Okt 2018

Sukai Saja Apa Yang Kamu Suka


Menyukai suatu hal memanglah suatu yang wajar bagi kita manusia normal. Menyukai suatu hal memiliki tujuan tersendiri bagi kehidupan kita masing-masing. Ada yang sebagai hobi, sebagai pekerjaan, bahkan hanya untuk sekedar melupakan kepenatan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi masih banyak yang menganggap hobi atau kegemaran yang dilakukan orang lain terasa lebih buruk dari apa yang hanya bisa kita lihat.

Hobi kalian futsal, oke itu bagus. Tapi jangan menganggap orang yang hobinya nonton drama korea itu buruk. Hobi kalian nongkrong di café yang instagramable, tapi jangan menganggap orang yang hobi ngopi di warung yang selalu memfoto kopi dan rokoknya itu adalah sesuatu yang buruk. Saya rasa semua itu ada manfaat dan kerugiannya masing-masing. Mereka menikmati hobinya masing-masing dengan caranya sendiri dengan tujuan sekedar memuaskan diri tanpa merasa rugi atau kehilangan.

Kalian para kolektor, kolektor apapun yang hobi mengumpulkan benda entah itu berharga tinggi ataupun tak berharga, pasti pernah dengar “ih beli mainan mahal-mahal mending duitnya dibuat ini…mending dibuat itu” hey…itu cara mereka memuaskan diri. Mereka rela membeli mainan mahal, barang mahal, yang penting dia suka yaudah…yang penting dia tidak meninggalkan kewajiban mereka sebagai warga negara dan umat beragam that’s fine. Saya sendiri juga pernah menjadi kolektor mainan, meskipun belum sampai terjerumus lebih dalam. Memang hasrat mengoleksi mainan apalagi figure favorit kita, beli satu buah figure bakal memicu figure-figure yang lain untuk datang melengkapi koleksi, tentu saja dengan merogoh kocek lebih dalam. Dan itu cukup menyenangkan hanya dengan melihat koleksi kita terpajang dalam rak yang hanya bisa kita pandang.

Kalian yang hobi mendengarkan musik-musik barat seperti Linkin Park, Guns n Roses, Maroon 5, dan yang lain itu memang keren, tapi jangan menganggap orang yang suka lagu-lagu JKT48 itu lebih hina dari hobi kalian. Mereka mendapat kepuasan dengan cara mereka sendiri. Kalian yang bisa datang ke konser LP, GnR, dan sebagainya itu memang keren, tapi jangan menganggap para wota yang ngechant oi…oi…oi itu malu-maluin. Kalian nggak tau serunya Gachi koi-an sih wkwk :’v.

Saya rasa memiliki kegemaran itu cukup penting. Apalagi kegemaran tersebut bisa menjadikan kesejahteraan kalian meningkat (baca: jadi duit). Tapi kebanyakan yang Namanya hobi pasti ngabisin duit karena tanpa memikirkan profit yang didapatkan, melainkan sebuah kepuasan. Jadi kalian yang memiliki hobi apapun itu, terus lanjutkan selama itu membuatmu senang dan puas tanpa meninggalkan kewajiban kalian.

Sekian dari saya bye…

Share:
Read More

Pengalaman Perpanjang SIM Polres Pare Kab. Kediri

Halo teman-teman, sebelumnya saya pernah share bagaimana cara membuat SIM (Surat Izin Mengemudi) baru di Polres Pare Kabupaten Kediri. Kali ini saya akan sharing pengalaman saya memperpanjang SIM di Polres Kabupaten Kediri juga.

Seperti yang kita tahu, jatuh tempo berlakunya SIM adalah saat ulang tahun kita. Ada yang bilang perpanjang SIM H-1 bisa dilakukan. Jadi misal masa berakhirnya tanggal 3 Januari dan kita akan memperpanjangnya tanggal 2 Januari, apakah bisa? Jawabannya TIDAK! Kalian harus memperpanjang saat hari itu juga. Karena pengalaman saya memang seperti itu, saya berniat untuk memperpanjang SIM H-1, saat saya serahkan di loket pendaftaran eh dikembalikan dan disuruh kembali keesokan harinya. Jadi kali ini saya akan membagikan pengalaman saya memperpanjang SIM C di Polres Pare Kabupaten Kediri.

Persyaratan utamanya adalah fotocopy KTP dan SIM 2 lembar ditaruh dalam stofmap berwarna hijau. Jika kalian kebingungan, langsung aja menuju fotocopyan yang ada didepan SATPAS Pare itu. Bilang aja mau perpanjang SIM, dan dengan baik hati masnya penjaga fotocopy akan mengarahkan dan membantu kita memenuhi persyaratan tersebut. Nah dari sini kalian akan membawa 2 x Fotocopy SIM dan KTP dalam stofmap yang ditulis identitas kalian (Nama, Kecamatan, Desa)
Selanjutnya adalah pemeriksaan Kesehatan. Tempatnya Cuma berjarak sekitar 3 toko dari tempat fotocopy tadi. Jadi ya jalan kaki aja, disitu udah ada tulisannya kok buat tes kesehatan. Biasanya bakal antri banget. Setorin aja stofmap kalian tadi ke petugasnya, nanti akan dipanggil nama kalian untuk tes kesehatan. Tesnya meliputi Tinggi badan, Berat badan, tes mata, dan tes buta warna. Biaya Adimnnya sebesar Rp. 20.000,-.
Tips Tes Kesehatan: Kalo niat datang pagi ya pagi-pagi bener aja. Saya datang pukul 7 aja udah antri banget. Trus buat kalian yang bermata minus tapi jarang pake kacamata (seperti saya) lebih baik pas tes kesehatan ini kacamatanya dipakai. Tapi meskipun nggak pake, dan kalian ngga bisa menyebutkan huruf yang ditunjuk juga nggak masalah kok. Tetep lulus. Dari sini kalian akan mendapatkan surat keterangan sehat untuk pengajuan SIM. 
Tempat fotocopy, sumber: googlemaps

Tempat tes kesehatan, sumber: googlemaps

Setelah itu lanjut masuk ke SATPAS, lewat gerbang utama. Lepas jaket jika kalian pakai Jaket. Langsung aja kumpulin atau setorin stofmap berisi persyaratan tadi ke bagian pusat informasi. Disini juga bakal antri banget. Tunggu nama kalian dipanggil. Nah pas dipanggil kalian akan disuruh menunjukkan KTP dan SIM asli kalian. Tapi nggak semuanya gitu. SOalnya dari pengalaman saya, banyak orang-orang yang memegang KTP dan SIM asli mereka untuk ditunjukkan. Nah pas saya dipanggil, stofmap saya langsung dikembalikan dan disuruh langsung lanjut ke loket selanjutnya.
Tips: dari sini lebih baik persiapkan fotocopy SIM dan KTP lagi. Jadi kalian pegang 2 fotocopy SIM KTP, dan lainnya ada di dalam stofmap. 

Setelah itu kalian serahkan stofmap kalian ke Loket 2 untuk medapat nomor antrian. Saat nomor antrian kalian dipanggil, siapkan SIM asli kalian dan biaya pembayaran sebesar Rp. 75.000,- untuk SIM C, dan Rp. 80.000,- untuk SIM A, SIM lainnya saya lupa wkwk. Nah setelah pembayaran, maka SIM asli kalian akan distaples jadi satu didalam stofmap, dan kalian bawa ke ruang utama dan serahkan ke petugas pintu. Trus nunggu lagi deh nama kalian dipanggil. Jadi kalian duduk dalam ruang tunggu, menunggu dipanggil untuk pengisian berkas.

Setelah nama kalian dipanggil, maka kalian akan diberi form / berkas yang harus kalian isi. Isi sesuai contoh yang ada. Dimeja pengisian sudah ada contoh pengisiannya. Setelah selesai mengisi kumpulkan stofmap tersebut di meja didepan ruang pemotretan. Tunggu nama kalian dipanggil untuk pemotretan.

Saat nama kalian dipanggil, masuk ke ruang pemotretan. Antri untuk bergantian difoto. Jadi prosesnya meliputi Foto, Fingerprint, Tanda tangan. Jika sudah kalian boleh keluar ruangan untuk kembali menunggu panggilan untuk menerima SIM baru.

Saya tidak tau gimana prosesnya di Polres selain Pare Kediri. Karena disini kalian harus menunggu 1 bulan untuk mendapat pembaruan SIM. Jadi kalian akan mendapt sebuah tanda kertas kecil yang menyatakan bahwa SIM baru kalian masih dalam proses, dan baru dapat diambil 1 bulan setelah itu.

Oke, itu saja pengalaman memperpanjang SIM di Polres Pare Kab. Kediri dari saya. Jika ada pertanyaan silahkan berkomentar. Terimakasih udah berkunjung dan terimakasih udah mau baca. Bye…

Share:
Read More