23 Des 2021

Tips Mahasiswa Skripsi

 1. Niat

Tentu saja sebagai mahasiswa semester akhir tugas kita adalah niat untuk lulus tepat waktu. Karena sudah pasti kita tidak ingin terus mebebani diri sendiri bahkan orang terdekat kita. 

2. Membuat jadwal sendiri.

Saat matakuliah Skripsi kita ambil, itu menandakan kita siap untuk mengerjakan skripsi. Salah satu tips disini adalah memmbuat jadwal sendiri dan menentukan deadline sendiri juga. Misal Bulan januari target saya menyelesaikan 2 Bab. Dengan rincian tiap 2 minggu selesai 1 bab. Dan kita juga targetkan berapa hari sekali kita bimbingan dan konsultasi pada dosen pembimbing.

3. Menjalin komunikasi yang baik dengan pembimbing.

Nah ini nih salah satu yang sangat mempengaruhi progres skripsi kalian. Interaksi dan komunikasi dengan pembimbing sangatlah penting. Jangan sampai kita menyebabkan dosen pembimbing merasa jengkel dengan tingkah laku kita. Kita harus menggunakan bahasa yang baik dan benar serta sopan jika berkomunikasi melalui telfon/whatsapp dan Rajin berkonsultasi. Saran saya sih ikuti aja apa yang diinginkan pembimbing, tapi jika memang ada sesuatu yang memberatkan silahkan diajukan ke pembimbing juga.

4. Pilih Dosen pembimbing yang tepat

Meskipun dalam satu program studi, dosen memiliki latar belakang dan bidang keahlian masing-masing. Jadi pilih dosen yang sesuai dengan minat kalian. Misal kalian berminat pada bidang teknologi pembelajaran, maka kalian harus memilih dosen dengan latar belakang teknologi pembelajaran juga. Jangan sampai salah memilih dosen yang berdampak pada progress skripsi kalian. 

5. Pilih tema penelitian yang dikuasai

Pilih tema penelitian yang paling kalian kuasai dan menurut kalian mudah untuk dikerjakan. Jangan mengambil standar yang tinggu dan mengambil tema yang keren dan berat. Perlu diingat, tujuan kalian menulis skripsi adalah untuk lulus kuliah. Bukan untuk mendapatkan dana/ beasiswa yang mengharuskan sebuah tulisan yang berkualitas. Bukan berarti kalian akan menulis asal2an, tetapi kalian tetap harus berpedoman pada pedoman penulisan kampus masing2.

6. Kuasai pedoman penulisan

Biasanya tiap kampus memiliki pedoman penulisan skripsi masing-masing. Kuasai tata cara penulisan sesuai dengan kampus kalian. Jangan sampai ikut2an dari referensi skripsi yang kalian dapatkan dari internet.

7. Jangan gampang terdistract

Hal terberat ketika sedang fokus mengerjakan adalah kita gampang teralihkan dengan hal lain. Misal saat sedang mengerjakan ada WA dari teman unutk diajakin Nongkrong/Mabar, ya jangan terpengaruh dengan ajakan tersebut, dan harus fokus mengerjakan.

8. Pilih sirkel yang tepat

Nah kali ini kalian harus memaksa diri untuk selektif pada pertemanan. Hindari berkumpul dengan teman2 yang malas mengerjakan. Fokuslah pada skripsi kalian dengan bertukar pikiran bersama teman-teman yang sama2 mengerjakan juga. Mungkin sesekali boleh lah ya nongkrong untuk merfresh pikiran, tapi janagan sampai terpengaruh dan kebablasan yang menyebabkan skripsi terbengkalai. 

9. Doa

Yang terkhir tentu saja rajin berdoa supaya apa yang kita usahakan bisa membuahkan hasil yang baik.


Share:
Read More

15 Nov 2021

Iphone Untuk User Android


Sistem Operasi Android menjadi salah satu Sistem Operasi paling populer di dunia. Dikutip dari Counterstats.com OS Android menguasai 90,82% pengguna mobile di Indonesia, disusul pengguna iOS sebesar 9,05%, serta sisanya adalah OS yang lain. Dengan gap sebesar itu kenapa sih iOS masih memiliki penggemarnya tersendiri? Apakah Device iOS seperti Iphone memang benar-benar eksklusif dan mahal? Kali ini saya ingin membahas seri Iphone yang cocok untuk user Android.

Berbeda dengan Android yang memiliki banyak varian. Pada tiap rilis barunya Iphone memiliki varian yang tidak lebih dari 4 jenis. Berbeda dengan Android yang bersifat Open Source yang memungkinkan tiap vendor memiliki User Interface tersendiri untuk mencerminkan varian andalan mereka. Contohnya Asus yang memiliki Zen UI, Xiaomi memiliki MIUI, Samsung memiliki One UI, dan yang lainnya. 

User Android tidak akan bingung memilih Iphone pertama mereka. Kemungkinan besar yang jadi bahan pertimbangan untuk membeli Iphone adalah generasi dan harganya. Memang tidak bisa dipungkiri harga Iphone dengan spesifikasi (yang kelihatannya) apa adanya selalu memiliki harga yang lebih tinggi dibanding device android yang spesifikasinya diatasnya sekalipun. 


Sebelumnya saya ingin membagi hal ini pada 2 golongan. Golongan yang pertama adalah orang yang pernah memakai kedua produk yaitu Android dan Iphone. Dan golongan yang kedua adalah orang yang sama sekali belum pernah menggunakan Iphone. 

Disini saya akan lebih menekankan kepada kalian yang memang sama sekali belum pernah punya atau belum pernah mencoba Iphone tapi ingin membeli Iphone pertama kalian. 

1. Pilih seri berapapun
Saya tidak akan merekomendasikan seri Iphone apa yang cocok. Tapi disini kondisinya adalah kalian belum pernah memiliki Iphone. Jadi menurut saya semua seri Iphone sangat Worth It untuk kalian. Bahkan jika gap generasi Andorid yang saat ini kalian gunakan cukup jauh dengan seri Iphone yang kalian inginkan. Contohnya nih, hp kalian sekarang Redmi Note 10, dan ingin beli Iphone 6s. Apakah salah? Tentu tidak. Karena sudah berbeda Sistem Operasi dan berbeda Experience nya. Meskipun jika dilihat dari Spesifikasi sanagtlah jauh.

Perlu diingat bahwa Iphone dengan segala Eksklusifitasnya mempunyai vibes tersendiri bagi usernya. Mau seri berapapun jika terdengar kata/tulisan "Iphone" orang sudah tau bahwa produk tersebut bukanlah produk kaleng-kaleng. Bahkan ketika kalian tweet menggunakan Iphone 5 pun dan muncul tulisan "melalui Iphone" orang yang bacapun sudah tau kalo kalian pengguna Iphone.

2. Prosesor
Ini untuk penggunaan casual ya, bukan gaming atau aktifitas berat lainnya. Kita semua juga tau apple memiliki chipsetnya sendiri yang dinamakan Apple Bionic, yang terbaru adalah A15 Bionic yang ada pada Iphone 13 series. Jika kalian pengguna casual maka memilih prosesor model lama pun juga ngga akan ada bedanya. Contohnya nih, Iphone 12 dengan A14 Bionicnya dibanding dengan Iphone XS yang menggunakan A12 Bionic, performanya akan sama saja. Ingat ya ini untuk untuk pemakaina casual saja seperti sosmed atau komunikasi biasa aja. Jadi lebih baik menggunakan chipset model lama supaya tidak mubadzir. Karena kembali lagi pada tujuan awal adalah untuk mencoba pertama kali device iOS.

3. Kualitas layar
Kalian pengguna baru pasti akan protes resolusi layar pada Iphone kalah dengan Android dengan harga 2jutaan saja. Bahkan Iphone 11 dengan harga yang nggak murah kalian hanya akan mendapatkan resolusi layar HD+ bukan FHD+. Tapi ngga usah khawatir, Iphone tetaplah Iphone, meskipun resolusinya masih dibawah device android tapi kualitasnya bagus juga kok. Enak dipandang juga. 
Ditambah ukuran layar Iphone biasanya selelu lebih kecil dibanding Android jaman sekarang. Dengan ukuran yang kecil membuat kerapatan piksel iphone semakin rapat dan menyebabkan kualitaas gamabrnya semakin tajam.

Saran: Kalau saran saya sih beli iphone bekas yang masih memungkinkan mendapatkan update iOS terbaru 2-3 tahun kedepan. Kadang Apple sendiri juga ngga pasti memberi informasi device apa yang sudah tidak disupport lagi. Conthnya saja untuk iOS 15 ini masih support untuk Iphone 6s yang sudah berumur 5-6 tahunan. Jadi usahakan beli seri yang sudah rilis paling tidak 2-3 tahun kebelakang. 

Udah dulu pembahasan dari saya. terimaksih udah berkunjung dan mau baca, byee...
Share:
Read More

16 Sep 2021

Tips Membeli Keyboard Mechanical Untuk Pemula

Sumber: Nesabamedia

Hai teman-teman, kali ini saya akan berbagi nih tips buat kalian yg ingin beli keyboard mechanical atau yang sedang riset buat menentukan beli keyboard mecha pertama kalian. Disclaimer dulu ya, pembahasan ini hanya berlaku untuk kalian yang benar-benar belum pernah nyentuh, megang, merasakan, dan belum punya keyboard mecha. Jadi intinya buat pemula lah. OK Check it out!!!

Saya ngga akan menjelaskan secara detail apa itu keyboard mecha atau bedanya dengan keyboard membran. Jadi saya anggap kalian sudah ada gambaran apa itu keyboard mecha.

Yang pertama adalah beli yang paaaaaling murah. Tentu saja ukuran murah tiap orang itu beda-beda. Jadi murah disini berarti dengan budget seminimal mungkin. Kenapa? Karena dengan beli yang paling murah pun kalian sudah bisa merasakan perbedaan keyboard membran (biasa). Sudah banyak sekali brand-brand lokal yang sangat terjangkau yang memberikan pengalaman baru buat kalian dalam memakai keyboard mecha. Keyboard 300-500rb sudah cukup. Tapi kalo kalian gaming enthusiast ya beli yg mahal sekalian jg gpp. 

Yang kedua adalah pelajari atau cari tau mengenai jenis switch. Switch itu bagian dari keyboard yg bisa ditekan itu loh. Nah kalo buat keyboard mecha itu banyak banget dengan karakteristik yang berbeda. Misalnya ada yang switch yang namanya Cherry MX, Khail, Outemu, Gateron, dll. Nah tiap jenis itu juga punya warna yang berbeda dan dengan karakteristik yang berbeda juga. Contohnya Outemu Blue itu karakteristiknya clicky banget, jd terasa seperti click mouse gitu dan juga berisik. Nah model switch yang lain juga menghasilkan feedback yang berbeda juga. Kalo saran dari saya sih coba cari yang Outemu Blue, karena satisfied banget saat pertama kali merasalakan tekanan keyboardnya.

Yang ketiga adalah ukuran keyboard mecha. Ukuran keyboard mecha ini juga macem, ada yang full size. Full size itu ya seperti yang kalian lihat di Keyboard PC pada umumnya yang ada numpadnya. Nah kemudian ada juga ukuran TKL, TKL itu Ten Key Less. Ukuran TKL itu ngga ada numpadnya. Trus ada ukuran 60% itu ngga ada numpad sama tombol arah, jd lebih ringkas lagi. Bahkan ada juga ukuran2 yang lain juga. Jadi sesuaikan aja kebutuhan kalian gimana. Kalo saran dari saya sih beli yang TKL, karena looksnya jadi keyboard mecha banget tanpa adanya numpad.

Sedikit review dari Keyboard Mecha saya yaitu Digital Alliance Meca Warrior Ice


Tes Suara Typing menggunakan switch Outemu Blue


Tes Typing versi pelan

Dan...Yes, Arjibi!


Baiklah sekian dulu tips dari saya, memang cukup ringkas karena memang ditujukan untuk pemula supaya tidak terlalu bingung memilih keyboard pertamanya. 

Udah dulu ya, terimakasih udah berkunjung...byee...

Share:
Read More

17 Feb 2021

,

Mengubah Sudut Pandang Haters Menjadi Lovers


Sebenarnya sudah tidak asing dengan kata-kata Haters maupun Lovers. Haters sendiri berarti pembenci dan Lovers bisa diartikan sebagi penyuka, penggemar, dan lain sebagainya. Tetapi apakah sifat Hater dan Lover sebenarnya ada dalam diri manusia normal? Jawabnnya tentu saja YA! Tergantung mana yang lebih dominan.

Banyak sekali jenis sifat manusia, tetapi sifat pembenci merupakan sisi negatif dari sifat manusia tersebut. Sifat pembenci muncul ketika seseorang tersebut merasa sesuatu yang terlibat dengan dirinya tidak cocok dengan keinginannya atau harapannya. Sehingga muncul rasa tidak suka dengan hal tersebut dan cenderung tidak akan meyukainya sampai kapanpun.

Sedangkan sifat penyuka muncul dari seseorang yang merasa cocok dengan apa yang melibatkan dirinya. Sesuatu yang diinginkan sesuai dengan harapan. Sehingga timbul rasa suka terhadap sesuatu yang dia inginkan sesuai dengan harapan. 

Dengan hadirnya ribuan sosial media semakin memudahkan manusia untuk mengungkapkan perasaannya. Entah itu perasaan senang maupun perasaan sedih, semua mereka luapkan melalui sosial media. Dengan salah satu tujuan adalah mendapatkan tanggapan dari “mutual” sebagai bentuk feedback dari apa yang mereka unggah. Bahkan ada yang namanya “ujaran kebencian” yang saat ini merupakan “Trigger Word” yang mengindikasikan bahwa tulisan atau unggahan tersebut bertujuan untuk menghina seseorang, terlebih untuk seorang tokoh atau public figure. Tidak hanya itu, ujarana kebencian juga berlaku pada semua jenis lembaga, entah lembaga besar ataupun kecil mereka bebeas mengekspresikannya melalui sosial media yang akhirnya terbitlah UU ITE yang menjadi payung hukum bagi mereka yang merasa dirugikan.

Lantas Bagaimana cara menghentikan ujaran kebencian??

Kita tidak bisa mengontrol kekuatan Netizen. Sekali netizen mengungkapkan kekesalan mereka terhadap sesuatu ataupun seseorang, makan mental seorang bisa sangat down, meskipun hanya menyerang secara verbal. Jadi semua itu kembali pada diri kita masing2 bagaimana menghentikan atau paling tidak mengurangi kebencian terhadap sesuatu.

Sedikit Certa dari saya, yang dulu menjadi Hater salah satu club sepak bola asal Spanyol yaitu Barcelona. Memang saat memasuki tahun 2008an masa kejayaan Barcelona sangat menawan. Saya sebagai Madridista sangat sedih dan benci sekali dengan Barca. Apapun yang diraih mereka saya selalu tidak terima dan selalu mencari kesalah/celah mereka. Tapi ternyata saya sadar, menjadi hater tidak membuat hati tenang. Yang ada malah berpikir negatif terus menerus, dan kurang bisa menerima kenyataan.

Itu contoh kecil dari cerita saya. AKhirnya saya merubah pemikiran saya bagaimana saya menghargai dan menikmati apa yang saya dapatkan. Saya mencoba berpikir apapun yang mereka lakukan, mereka juga memiliki tujuan yang baik. Tidak ada yang namanya musuh atau lawan. Hanya perasaan kita sendiri yang menganggap sesuatu yang mengncam apa yang kita milki, apa yg kita sukai menyebutnya dengan musuh.

Merubah sudut pandang dari Hater menjadi Lover ternyata juga tidak merugikan kita. Malah kita akan mendapatkan sesuatu yang baru dari sisi yang tidak kita ketahui sebelumnya yang menjadikan benci menjadi cinta. Jangan berasumsi negatif sebelum mengetahui secara real apa yang kita lihat. Jangan terpengaruh oleh siapapun jika mendapat “Speech Hate”. Kita harus punya pendirian jangan 100% percaya pada apa yang orang katakan. Kita harus mencari tahu sendiri kebenaran hal tersebut. 

Semoga teman2 disini tetap berpikir positif terhadap apapun yang orang katakan. Jangan gampang termakan omongan orang lain untuk membenci ini itu. Kalian harus memiliki pendirian.

Boleh mengikuti arus sungai, asalah tetap menghindari batu-batuan terjal yang menghalangi.


Terimakasih udah mau baca. Bye...

Share:
Read More