31 Des 2016

Facebook Tak Seperti Dulu

Media Sosial sudah ak senyaman dulu, kenapa? Entahlah apa yang saya rasakan apakah juga dirasakan netizen "normal" yang lan. saya merasa setelah tahun 2013, media sosial khususnya Facebook sudah bukan facebook lagi. Emm...baiklah sepertinya saya perlu flashback dulu...

meskipun facebook pertama kali dibuat tahun 2004, tetapi saya baru kenal dan membuat akun pada tahun 2009. Saat itu masih Friendster yang berkuasa. dan saat itu saya juga masih duduk dibangku SMA jurusan IPA wkwk...nggak ada yg nanyak kali. Jiwa saya saat itu juga persis dengan jiwa2 anak2 SMA yang "kekinian", saya ngikutin update apapun di dunia maya, dan hanya sekedar PUNYA, yap...punya akun facebook maksudnya. Sama halnya ketika kamu datang ke sebuah kota baru, tak ada yang kau kenal disana, dan kamu harus bereksplore untuk bertahan hidup. Sama halnya dengan Facebook, pertama kali nampak damai sekali..ya kali nggak punya temen sih :v . Saat itu Friendlist hanyalah sebatas teman sekelas, kemudian merembet ke Kelas lain, lebih besar lagi kenalan satu sekolahan, dari luar sekolah, luor kota, dan seluruh Indonesia. 

Saya Ingat betul saat bergabung disebuah grup komputer, dari situlah saya kenal orang2 dari luar kota yang menjadi akrab sampai sekarang di dunia maya, meskipun kita tidak pernah Meet Up. dan apa hubungannya semua itu dengan tema yang dibahas?? dulu awal2 punya facebook itu isi timelinenya nggak bikin bosen atau apalah, isinya itu tentang hobi dan curhatan2 teman2 yang menarik untuk dikomentarin. Memang saat itu saya sangat menyukai dunia komputer, jadi grup2 kebanyakan yang saya ikuti ya mengenai komputer, dari situ juga saya belajar banyak mengenai komputer. 

Beranjak ke tahun 2013-an suasana Facebook semakin ramai disamping perkembangan teknologi dan Perangkat Mobile yang sudah mendukung internet bisa dengan mudah mengakses internet ataupun sosial media. Netizen menjadi semakin Eksis di dunia maya. Semua sudah dalam genggaman yang terbalut dalam sebuah Smartphone. Segala informasi dan berita sangat cepat menyebar. Yah...saya merasa tahun 2013 lah teknologi berbasis mobile sangat kencang sekali berkembang hingga saat ini. 
Kemudian memasuki 2014 yang notabene adalah tahun Pemilihan Presiden Indonesia. Dimana terdapat 2 pasang Capres dan Cawapres. Sontak hal ini seperti "Memecah" Indonesia menjadi 2 Kubu. Kubu no. 1 dan kubu no. 2. Hal ini sangat terasa di berbagai media sosial, dimana orang2 mengagungkan dukungan pada calan yang mereka dukung, dan memaki calon lawan. meskipun tidak semua masyarakat indonesia seperti itu, tapi semua terlihat jelas di sosial media jika salah satu calon melakukan blunder atau kesalahan maka pihak lawan akan "memberondong" dengan makian atau bully-an hanya untuk menjatuhkan lawan politik tersebut. Bahkan hampir setahun lebih dengan kinerja pemerintahan yang baru yang menurut saya juga "kurang" memuaskan, masih ada aja cacian, makian, kritikan untuk pemerintahan saat ini. Memang saya ini buka pengamatpolitik, ataupun pecinta politik, saya hanya berpendapat menurut sudut pandang orang "normal". 

Seiring berjalannya waktu masalah tersebut sudah sedikit diabaikan, kemudia muncul lagi persoalan dalam negeri yang membuat saya sangat sedih, yap PENISTAAN AGAMA! . Kembali saya katakan saya bukan seorang yang ahli di bidang tersebut, saya hanya berpendapat dari sudut pandang seorang "katakanlah mahasiswa". Calon Gubernur yang sedang berkampanye ke suatu tempat, kedapatan mengatakan sesuatu yang bebau menistakan agama. Hal ini membuat Indonesia kembali terbelah. Saya yakin para pembaca tulisan ini sudah tau pasti bagaimana kronologi kasus ini. saya tidak akan membahas lebih lanjut. 

Yang saya sedihkan adalah sudah lupanya warga indonesia dengan semboyan negara ini. Saya yakin kalian sudah tau semua bagaimana semboyan negara ini. Ada pihak yang berpendpat bahwa etnis selain pribumi atau selain muslim dilarang menjadi seorang pemimpin. Yah...memang saat itu gubernurnya berasal dari Etnis tionghoa dan non muslim. Tapi ayolah...jangan pandang dari sisi itunya, lihatlah kinerjanya, prestasinya, hasil nyatanya. Tapi mau bagaimana lagi, rasanya tidak suka terhadap sesuatu memang sulit dihilangkan. 

Saya muslim, kalian juga muslim, apakah kalian lupa ketika dulu mengaji, diceramahin ustadz ataupun kyai. Islam tidak mengajarkan kebencian, tidak mengajarkan perpecahan, tidak mengajarkan keburukan. Tapi mengapa dengan label Membela Islam sampai kau buat dosa dirimu sendiri. Saya yakin, kalian yang berpendidikan juga ngerti, apa yang harus kalian lakukan jika seperti itu. Apakah kalian ikut mengolok2? ikut menghina? atau bagaimana?... 

Saya seorang pengajar di sebuah SMK Swasta yang berbasis Islam di Kota ini. Dan saya sangat sedih sekali melihat bahkan pernah dengan Live mendengarkan  murid-murid yang notabene adalah golongan terpelajar, berpendidikan, bisa ikut2an menghina pemimpin nonmuslim tersebut. Bahkan di Facebook mereka juga mengatakan demikian, tidak akan saya block tapi cuma unfollow saja. sedikit malu sebenarnya, tapi mereka dan kita semua masih terlapisi HAM di negara Demokratis ini. 

Seperti itulah, isi Timeline Facebook saya, (mungkin juga kalian) saat ini. Bebagai berita HOAX yang bisa memicu Perpecahan antar umat beragama, bahkan perpecahan negara ini. Sudah banyak dalam friendlist yang saya Unfollow, karena saya anggap suatu yang tidak bermanfaat. lebih bermanfaat lihat curhatan temen masalah kejombloannya :v.....wait...saya juga Jones ..hiks.....oke
sebenarnya masih ada yang perlu saya tulis, ternyata mata ini udah berat... bye...
Share:
Read More

21 Des 2016

Ibuk

Selamat hari ibu...Happy Mothers Day... Yah...kata-kata itulah yang tiap tanggal 22 Desember selalu memenuhi timeline saya di medsos manapun. Emang nggak ada salahnya sih mengucapkan via Medsos, lagian sekarang juga zamannya "apa2 media sosial" . Kemudia ada yang bilang " eh, ibuk lo nggak punya FB, ucapin ke orangnya langsung lah" . Nah, kalo menurut saya itu privasi masing2 sih, mau ngucapin ke orangnya langsung atau enggak kita juga nggak tau. Yang pasti menurut saya itu hanyalah sebuah hari peringatan. Lagian kalian yang masih dirumah dan ngikiut sama orang tua juga tiap hari ketemu. Pasti juga sering bantuin mereka kan? jadi itu yang saya sebut hari ibu sepanjang waktu. Nggak hanya sekedar mengucapkan, tetapi juga tindakan nyata, apa yang sudah kamu berikan ke ibumu? apa yang sudah kamu lakukan untuk ibumu? seberapa banyak tingkah lakumu yang bikin ibumu jengkel? yah...seperti itulah....

Saya dilahirkan oleh seorang Ibu 24 tahun yang lalu. Ibu saya mempunyai nama yang cukup susah jika ditulis, dan berbeda ketika dilafalkan. Ibu saya bernama Siti Roechatul Mudjajanah, yap itu masih menggunakan ejaan lama. Entah bagaimana awalnya, tetapi orang2 menyebutnya Siti Roikah. Dan panggilan dirumah itu Mbak Rok atau Buk Rok. Ibuku juga dilahirkan seorang ibu juga :v , iya pastilah wkwk...yang jelas sekarang nenek saya. Kakek dan Nenek adalah orang yang sangat Taat Beragama karena ditempat tinggal kami adalah kawasan Pondok Pesantren, Jadi sudah pasti menular juga ke Ibuk. Jadi sejak kecil Ibuk selalu menekankan ke saya untuk belajar mengaji, sejak kecil pun saya juga sekolah dan mengaji. Dari mengaji Al-Quran sehabis subuh di Pondok sampai menjelang berangkat sekolah, malam harinya habis magrib mengaji Kitab di Pondok juga. Jadi kalau saya nggak hadir/bolos saya paling takut deh diomelin Ibuk. Jadi Ibuk saya memang seperti Ibu2 pada umumnya yang sangat perhatian pada anaknya..

Dulunya Ibuk bekerja membuka kios dirumah, menjual segala jenis kebutuhan pokok gitu deh, saya nggak begitu ingat soalnya saya masih kecil waktu itu. Kemudia berhenti berjualan dirumah, dan kembali berjualan di Pasar Gudang Garam, awalnya juga menjual kebutuhan sehari-hari tapi kemudian berganti berjualan telur ayam. Hal ini berjalan cukup lama, sampai saya masuk kuliah, Ibuk masih berjualan di Pasar. Tapi ketika Kakak saya melahirkan anak, ibuk berhenti berjualan untuk merwat Cucu3nya kalau sedang ditinggal kerja sama Mamanya. Sekarang Ibuk bekerja di RS. Aura Syifa bagian Dapur, pokoknya yang belanja kebutuhan dapur itu deh. Ibuk kerja disitu berangkatnya habis Subuh gitu, jadi masih gelap gitu berangkat kepasar membeli kebutuhan dapur yang sudah ada jadwalnya apa yang harus dibeli pada hari itu, dan pulang kerumah maksimal pukul 8 pagi. Disamping itu Ibuk juga sebagai pengurus Posyandu di daerah sini, entah bagaimana pembagian daerahnya, yang pasti sebulan sekali pasti ada Posyandu, dan kalo gk salah Ibuk sebagai Sekretarisnya. Dan ada lagi, tiap hari selasa dan Jumat ibuk sebagai apa ya...katakanlah Asisten di Poliklinik di Desa, jadi melayani warga yang sedang sakit gitu, Ibuk bersama salah seorang dokter. Meskipun Ibuk nggak punya gelar akademik, tapi masalah Obat2an Ibuk termasuk hafal juga loh, jadi ketika orang dirumah sedang sakit apa gitu, Ibuk udah hafal obat apa yang harus diberikan. Soalnya udah lama juga jadi Asisten Dokter itu, jadi belajar dari pengalaman waktu kerja wkwk...keren lah.

Keseharian Ibuk dirumah ya jagain kedua cucunya yang kembar itu. Jadi dirumah itu ada kedua anak dari Mbak, yang memang kebetulan kembar/lahir barengan cewek cowok, saat ini berusia 2 tahun. ketika semua tidak ada dirumah (aku, mbak, dan bapak sedang kerja/ada urusan) jadi ya Ibuk seorang yang jagain mereka buat sekedar bermain atau apalah. Tidak jarang juga ketika mereka berdua bertengkar, wah rame deh. Nah disinilah saya bener2 sedih jika melihat Ibuk sendirian jagain mereka. Apalagi kalau marahnya Ibuk udah memuncak, ketika si Mbak melakukan sesuatu yang nggak cocok sama Ibuk dan berdampak ke kedua anaknya, dan lebih berdampak lagi ke Ibuk ketik menjaganya, pasti Marah2 ke saya. Duhh...kalo denger gitu saya juga bingung dan ikut sedih.... kadang saya sendiri juga ikut jengah kalo dirumah sedang ada ribut seperti itu. tapi yah...mau bagaimana lagi. 

Ah masih banyak sebenernya yang mau aku tulis tentang Ibuk......To be Continue dulu yah... bye
Share:
Read More

17 Des 2016

Jomblo? Nikmatin aja...

Jomblo atau single nggak ada bedanya.intinya kan sama nggak punya pasangan. Beda lagi kalo udah namanya Janda atau Duda wkwk. jadi kenapa saya nulis hal nggak penting seperti ini?? yah bukannya apa2 sih...cuma ini aja yang terbenak dalam pikiran saya, jadi nggak ada salahnya kan menuangkannya dalam tulisan ini. Lagian juga nggak bakal ada yang baca tulisan ini wkwk...

Entahlah mungkin apa yang saya rasakan saat ini memang masa2 dimana hasrat....iya...HASRAT...!! ingin memiliki sangat menggebu-gebu. Memiliki dalam arti secara umum loh...dan termasuk memiliki pasangan jugak :D . Akan sangat berbohong jika saat ini saya mengatakan tidak ingin pacaran atau tidak ingin memiliki pasangan. Secara Psikologis masa2 Remaja atau bahkan masa mendekati dewasa dan B A H K A N...... usia dewasa juga memiliki keinginan untuk memilik pasangan hidup. tapi saat ini konteksnya sudah beda ketika kalian sudah berumur 20 tahun keatas. sudah tidak ada kata main2 dalam menjalin hubungan, kalian sudah harus berpikir kedepan, rencana apa yang akan kalian lakukan untuk masa depan kalian. Tapi bukan berarti ketika kalian punya pasangan diusia 20an akan langgeng atau bertahan begitu saja, pasti akan ada masalah yang muncul dimana otak kita akan berputar lebih kencang menyelesaikan masalah tersebut. dan pilihan tetap hanya 2, Lanjut atau Break. 

Saya pernah bertanya pada teman yang seusia dan lebih tua dari saya yang belum memilik pasangan/pacar. saya bertanya kenapa kok belum punya pacar. ada yang jawabannya logis dan ada pula yang jawabannya bikin ketawa geli. Ada yang jawab, baru putus sama pacarnya yang lama. Okelah..itu termasuk logis, kan nggak mungkin baru putus langsung dapet yang baru, itu namanya udah ada apa2 ketika berpacaran dulu. kemudia ada lagi yang jawabanya MAU FOKUS KULIAH, sebenranya ini jawaban yang cukup logis tapi jawaban ini membuat saya tertawa dalam hati. saya benar2 nggak percaya jika ada anak seusia saya yang menjawab ingin Fokus ini Itu, yah...nggak semuanya sih, tapi ya itu tadi, nggak mungkin aja seusia 20an nggak ada keinginan untuk KENCAN!! saya pikir semua itu hanyalah sebuah alasan yang harusnya dijawab dengan " Masih belum ada yang cocok, atau masih belum ada tanda2 penampakan :v " yah...akui saja seperti itu akan lebih logis lagi. 

Kemudian bagaimana dengan saya? saya terakhir kali berpacaran tahun 2015 lalu. dan sampai sekarang juga belum ada yang NYANGKUT di hati. Selama masa sendiri ini sebenarnya ada beberapa "calon" yang datang menghampiri, tapi entahlah...saya merasa jadi sulit tertarik sama cewek, buka berarti saya tertarik sama Cowok loh...:v ane bukan Gay gan :'v . Secara visual memang ada yang terlihat menarik, tapi entahlah...saya juga bingung sama diri saya sendiri, tetep ada nggak bisa nyangkut dihati. Ini yang saya takutkan...bisa gawat kalo gini terus :v. Durasi Jones bisa tambah panjang kalo dibiarkan seperti ini.

Jadi apa yang akan saya lakukan?? Mau gimana lagi selain menikmati masa saat ini. Meikmati saat sendiri. Menikmati "dolan" sama teman. Menikmati tak ada notif di hp (hiks),,, dan menikmati masa Jones.....Jomblo Hapiness katanya. Dan melakukan hal2 yang saya inginkan tanpa ada Larangan ini itu...Aaaandd.....Single is Free....(kutipan jomblo profesional)

Yap...sudah gitu aja, yang udah baca, saya ucapkan mohon maaf sudah mengambil waktu 3 menit paling berharga dari anda. 

Bye...
Share:
Read More