7 Apr 2018

,

First Impression Playstation 4!


Beberapa minggu yang lalu saya membeli sebuah konsol gaming yang sebenarnya sudah keluar sekitar 4 tahun yang lalu. Karena memang baru sekarang bisa membelinya, itupun juga berkat hasil ngeblog selama 2 tahun terakhir. Jadi saya juga berterimakasih kepada kalian para pembaca yang "sering" berkunjung ke blog saya yang isinya kurang berfaedah ini.
Nah kali ini saya ingin sharing "First Impression" versi saya mengenai PS4! Lets Go!


Hal pertama yang saya perhatikan adalah desain joysticknya, bisanya disebut DS4 (Di Es Fow / De Es Empat) . Ini adalah desain baru setelah 3 seri PS sebelumnya hampir sama. Sony mengubah tombol START menjadi OPTION, dan tombol SELECT menjadi SHARE, memang tak ada hal yang mengganggu, tapi mindset START dan SELECT sulit diubah, apapun perintahnya tetep aja nyebutnya START SELECT wkwk. Nah pada DS4 juga ditambahkan Touchpad atau apalah istilahnya saya juga kurang tau, dan tuchpad itu juga bisa ditekan sebagai tombol. Sepertinya fungsinya juga disesuaikan dengan game yang dimainkan, contohnya FIFA18, saat touchpad ditekan maka akan merubah ke Mode Goalkeeper, dimana kita hanya menggerakkan goalkeeper. Dari beberapa Joystick yang pernah saya coba DS1 sampai 4, Xbox 360, Logitech Rumblepad, dan Joystick generic 30ribuan, tombol Trigger R2 dan L2 DS4 paling empuk setelah X360. Kalau Xbox One saya belum pernah merasakan. Dan sangat berbeda dengan logitech yang saya gunakan di PC, keras banget tombol RL nya.


Untuk desain unit PS4nya saya sedikit kaget saat pertama kali melihat dan menyentuhnya. Digambar yang saya tau dari internet, PS4 Fat memiliki desain Glossy disalah satu sisinya. Dan Ps4 yang saya miliki seluruhnya berdesain doff. Ternyata yang Glossy adalah seri lama, dan yang doff adalah seri terbaru. Dari ketiga model PS4, dari PS4 Fat, PS4 Slim, dan PS4 Pro saya paling suka desain dari PS4 Fat. Disamping sebagai "Pioneer", desainnya cukup familiar dengan bayangan orang2, dibanding seri slim yang lebih tipis, dan seri Pro yang bertumpuk 3 lapis.


Test Game dan Gameplay. Nah bagi kalian yang berangkat dari PC Gamer siap2 aja kecewa beratttttt sama performa PS4. Saya sendiri sudah lama sebagai PC Gamer juga merasakan hal itu. Yang paling dirasakan adalah Frame Rate!!! sebagai PC Gamer Frame Rate sangat penting untuk kenyamanan bermain, karena dalam PC kita bisa mengatur sendiri kualitas grafis dalam game sampai kita menemukan pengaturan yang pas dengan apa yang kita inginkan. Tentu saja untuk Gamer PC yang diandalakan adalah 60FPS. Apa yang saya rasakan di PS4?...emm....30FPS!!!! memang 30FPS tergolong dalam framerate yang playable, tapi kembali lagi yang saya bicarakan diawal, jika kalian mantan PC Gamer pasti akan kecewa. Meskipun tak ada tanda mengenai berapa FPS yang dihasilkan game dalam PS4, tapi mata PC Gamer akan sangat peka bedanya 30FPS dan 60FPS. Disisi lain kualitas grafis PS4 memang sudah next-gen , entahlah kenapa masih disebut next-gen setelah 4 tahun berlalu wkwk.


Dan terakhir, apa alasan saya beli PS4? Saya pingin punya sebuah mesin khusus buat main game. Karena PC saya sendiri sudah termasuk jadul untuk mengikuti perkembangan game saat ini, disamping itu PC saya sudah sering Crash dan BSOD. Saya juga sudah capek upgrade part PC yang semakin hari kebutuhan game semakin naik, gila aja sekarang 1 game PC berukuran >100GB! Dan ini adalah konsol game pertama saya, meskipun sebelumnya punya PS Vita (tapi kan itu namanya Handheld Console) wkwk, yowes embuhlah...jadi dari PS One sampai PS3 saya skip langsung ke PS4. Dan yang terakhir adalah "Aji Mumpung", mumpung punya duit, mumpung ada TV gak kepake, mumpung jomblo, haha....

udah gitu aja...bye...
Share:

2 komentar: