kaltim.prokal.co |
Tiap hari udah bawa smartphone. Kemana-mana bawa Smartphone. Mau makan Cek Smartphone. Bangun tidur cek smartphone, dan apapun pasti berkaitan dengan smartphone. Memang saat ini kebiasaan seperti itu bakal sulit dihindari oleh manusia jaman sekarang. Jadi jangan sampai hpnya lebih smart daripada orangnya. Karena cepatnya perkembangan jaman, manusia juga dituntut untuk berpikir ilmiah. tidak hanya mengandalkan mitos dan sejenisnya.
Nah, kali ini saya ingin menulis Mitos yang masih melekat dimata masyarakat saat ini. Yap, SUNAT!!! atau Khitan. Masyarakat masih percaya kalau sunat akan mempercepat pertumbuhan khususnya tinggi badan. Nah Lo... wkwkwk
Iya kan...kalian pasti pernah denger orang2 tua jaman dulu bilang kalau pingin tinggi ya buruan Sunat. Jadi bener nggak sih sunat itu bisa cepet tinggi??
Jadi gini ya gan...logikanya simpel aja kok. Tinggi badan itu berhubungan dengan tulang, dan "burung" itu nggak bertulang. So...??... check the describe below
Di Indonesia Khitan biasanya dilakukan pada usia SD atau SMP, nah pada anak laki2 usia pertumbuhan terjadi sekitar usia 12 - 20 tahun. Jadi memang kebetulan khitan dilakukan saat masih dalam usia pertumbuhan. Dalam ilmu Anatomi Fisiologi pada pertumbuhan tulang ada yang namanya Lempeng Epifisis atau lempeng pertumbuhan, seiring bertambahnya usia lempeng tersebut akan hilang dan tidak akan terjadi pertumbuhan pada usia 20 keatas. Dan hal itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan Sunat/Khitan.
Jadi tidak ada hubungannya Sunat bisa mempercepat pertumbuhan anak.
Pertumbuhan disebabkan banyak faktor, mulai dari faktor keturunan, asupan gizi, aktivitas, olahraga, dll. Jadi jika ingin tinggi perhatikan pola makan, rajin berolahraga, tidak sering membawa beban yang berat saat kesekolah.
Dilihat dari sisi agama sudah pasti laki2 muslim wajib sunat, untuk menghilangkan kotoran/najis tersebut.
Jadi buat kalian yang masih berusia belasan, jangan malas2 berolahraga karena pertumbuhan akan berhenti pada usia 20 tahunan.
Terimakasih udah mau baca dan berkunjung...bye...
0 komentar:
Posting Komentar