26 Des 2013

Level Otaku

Tipe-tipe Otaku versi saya Senyum dengan mulut terbuka.

Oke saya awali dulu, apa sih otaku itu. Di kutip dari Mbah google

Otaku adalah istilah dari bahasa Jepang yang digunakan untuk mengacu kepada orang2 yang memiliki minat yang obsesif,biasanya dalam hal anime,manga dan video games.
Dalam bahasa aslinya otaku artinya rumah(dari sudut pandang orang kedua).Istilah Otaku kemungkinan besar berasal dari percakapan antara penggemar anime yang selalu menyapa lawan bicaranya dengan sebutan otaku yang merupakan bentuk paling sopan untuk kata ganti orang ke dua dalam bahasa Jepang baku,atau dalam bahasa Indonesia disebut 'anda'.
Dan dengan berlalunya waktu,arti dari kata ini bergeser kepada pengertian di atas.
Kalau menurut persepsi orang Inggris,otaku itu mengandung makna 'freak' atau 'geek'.Tapi menurut orang Jepang,otaku itu orang penyendiri yang aneh dan jarang keluar rumah karena hobinya itu.Dan sekarang otaku bisa diartikan sebagai 'orang yang tergila-gila pada suatu tema,topik,atau hobi tertentu.
Dengan kata lain,arti dari otaku itu sebetulnya sangat luas penggunaannya

Otaku Level 1

Di level ini cenderung hanya kenal Anime dan kurang paham bahkan tidak tau tentang manga, Visual Novel, game, dsb. Anime yang dikenal pun anime yang ber-episode akut seperti Naruto, Bleach, One piece. Atau bisa dibilang kenal anime yang hanya tayang di TV lokal saja.

Otaku level 2

Kelas ini masih dihuni para Anime lover. Mulai anime yang tayang di TV sampai membeli komik dan mengoleksinya. Tapi yang dikoleksi juga anime2 jadul yang terkenal seperti Doraemon, dragonball, naruto, onepiece, dsb

Otaku Level 3

Masih dihuni Anime Lover. Kali ini dia sudah keluar dari level 1 atau 2 yang hanya kenal anime itu2 saja. Di level ini dia sudah mengerti tentang anime yang lain tapi masih belum paham tentang genre dan jadawal rilis Musiman. Dia mendapat dan mengerti sedikit info tentang anime juga dari Temannya yang sudah lama kenal Anime. Otaku level ini masih belum bisa berkorban bwt download animenya sendiri, karena dia merasa temannya yang akan memberinya, jadi gk usah repot2 :v.

Otaku Level 4

Di level ini dia sudah paham tentang berbagai genre dari anime, jadwal rilis per musim nya. Di level ini juga dia sudah mau mendownload sendiri anime yang diinginkannya.

Otaku level 5

Otaku level ini dia sudah mengoleksi anime lebih dari 30 judul. Dari berbagai jenis genre pasti ada di dalamnya ( tergantung favorit juga sih) .

Otaku level 6.

Karena sudah merasa banyak koleksi anime, Otaku level ini menambah jenis hobi jejepangan nya. Seperti membeli Komik dan mengoleksinya. Menghafalkan Seiyuu di beberapa karakter anime favoritnya. Mendownload PV / Soundtrack dari OP/ED dari anime favoritnya. Sampai movie dari anime favoritnya juga dikoleksi.

Otaku Level 7.

Level ini dia akan merogoh kantong lebih dalam untuk mewujudkan keinginannya sebagai otaku. seperti membeli poster anime, membeli majalah anime, pokoknya semua barang favoritnya harus All About Anime.

Otaku level 8

Di sudah memiliki lebih dari 100 judul anime. Album artist jepang favoritnya juga lengkap. Tema desktop komputer / laptop pasti About Anime. Dia juga mulai mengoleksi Action Figure yang harganya selangit hanya untuk memuaskan dirinya.

Otaku level 9

Otaku level ini sudah hampir tidak tertolong. Menghabiskan banyak waktunya untuk menonton anime, membaca komik, main game, dsb. Jarang bersosialisasi dengan sekitarnya.

Otaku level 10.

Di level ini sudah tergolong akut dan tak bisa tertolong lagi :v. Dia bisa bersifat Nijikon atau lebih memilih dunia maya daripada dunia nyata. Dia lebih tertarik dengan dunia 2D dibanding 3D (nyata). Bahkan sampai menjadi Hikkikomori yaitu mengisolasi dirinya dikamar dan jarang keluar, jika memang harus keluar mungkin hanya membeli makanan atau mengambil sesuatu dilluar.

 

Yaps, mungkin itu versi saya. Untuk jenis otaku yang lain seperti J-Music, Wotagei, Cosplay, saya kurang paham. Saya juga cuma anime Lovers kok.

Jadi Pembaca disini termasuk level berapa nih?? Senyum dengan mulut terbuka

Thanks udah mau baca. ^^

Share:

0 komentar:

Posting Komentar